Rabu, 08 Juni 2016

Standar Prosedur Operasi (SPO) Penyimpanan Pupuk (Manure)



Sebisa mungkin hindari memasuki area penyimpanan pupuk. Banyak kematian terjadi ketika sesorang memasuki area penyimpanan pupuk tanpa tindakan pencegahan keamanan yang tepat. Jika harus memasuki tempat penyimpanan pupuk, prosedur masuk berikut ini akan meminimalkan bahaya, namun tidak menghilangkan risiko.

Diakui bahwa kondisi risiko terbesar terjadi ketika pupuk diaduk atau dipindahkan. Pergerakan dan pengadukkan meningkatkan pelepasan gas yang berbahaya, kadang-kadang beberapa kali lipat. Ketika pengadukkan, memompa, atau memindahkan pupuk, mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa ventilasi tambahan disediakan untuk area di dekatnya (misalnya, bangunan di atas atau dekat penyimpanan pupuk).

1.         Pengujian sebelum masukan. Menguji kandungan oksigen untuk memastikan bahwa oksigen cukup tersedia. Juga menguji hidrogen sulfida, gas beracun khususnya, untuk memastikan bahwa konsentrasi yang aman (kurang dari 10 ppm).

2.         Sediakan ventilasi tambahan. Ventilasi tambahan akan meningkatkan oksigen dan mengurangi hidrogen sulfida serta gas beracun lainnya.

3.         Memonitor kondisi. Oksigen akan dikonsumsi saat bekerja di tempat penyimpanan pupuk, dan pengadukkan tambahan dari kerja dapat meningkatkan kadar gas beracun. Pantau kondisi saat bekerja.

4.         Gunakan garis keamanan. Seorang pekerja di suatu ruang atau area tempat penyimpanan pupuk terbatas harus mengenakan pakaian pelindung badan dengan garis keamanan. Garis keamanan seharusnya dipegang oleh cukup banyak orang dan/atau derek (winch) sehingga pekerja dapat ditarik dari area jika masalah berkembang.

5.         Mengenakan respirator udara yang disediakan. Jika kadar oksigen di bawah konsentrasi yang aman atau gas yang ada beracun, gunakan respirator udara yang disediakan. Orang yang menggunakan respirator harus dilatih tentang penggunaan masker. Sangat penting bahwa penutup muka (topeng) membentuk segel ketat di sekitar wajah.

6.         Menyediakan jalur melarikan diri dengan jelas. Buatlah semudah mungkin bagi pekerja untuk keluar dari tempat penyimpanan pupuk dengan cepat. Jangan menghalangi jalan dengan alat atau benda.

7.         Jauhkan api. Gas metana adalah produk sampingan dari degradasi pupuk, dan mudah terbakar. Jauhkan api dan sumber api lainnya seperti alat-alat listrik jauh dari tempat penyimpanan pupuk. Uji kandungan metana dengan meteran ledakan.

8.         Ketahui pertolongan pertama. Seseorang di lokasi seharusnya dilatih dalam pemadaman kebakaran dan pertolongan tindakan pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar